DELTA AREMA SAUDARA AMPAI KETAM
Diposting oleh
lia deltanita
|
Spanduk berukuran sedang bertuliskan 'Delta Mania + Aremania Kita Semua Saudara' diarak di pinggir Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang oleh 4 suporter Deltamania.Saat spanduk tersebut diarak, Ovan Tobing langsung menyambutnya dengan seruan perdamaian. Hal tersebut dilakukan sesat sebelum pertandingan dimulai. "Siapkah Aremania dan Deltamania berdamai?," tanya Ovan Tobing dengan suara lantang. Dengan serentak dan lantang, ribuan suporter yang ada di berbagai tribun, dari kedua tim, menyambutnya dengan kata "Siap".Tak lama dari aksi yang tak biasa terjadi itu, Abriadi Muhara, Ketua Panpel Arema, menyampaikan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi persepakbolaan di Indonesia. Dia menyampaikan, semoga sepakbola Indonesia tak kena sanksi FIFA. "Doakan agar Komite Normalisasi diberikan kekuatan menghadapi semua persoalan yang menimpanya," katanya.Untuk kelompok yang membuat kekisruhan, kata Abriadi, semoga segera mengakhiri kepentingan kelompoknya. "Agar sepakbola Indonesia kembali damai dan maju ke level dunia," katanya.Untuk Arema sendiri, katanya, semoga segera menemukan solusi terkait persoalan yang melilitnya, baik masalah finansial dan lainnya. "Semoga, semua pihak segera menemukan solusi untuk Arema ke depan. Salam Satu Jiwa, Arema," kata Abriadi.
gaji deltras masih 50% cair
Diposting oleh
lia deltanita
|
SIDOARJO – Penantian panjang penggawa Delta Putra Sidoarjo (Deltras) terjawab sudah. Pemkab Sidoarjo akhirnya mau membayarkan sisa kontrak Danilo Fernando dan kawan-kawan sejak Agustus 2010.
”Sudah, semua pemain sudah bayaran tadi (kemarin, Red). Tapi, rata-rata dari mereka ba ru terima 50 persen. Mungkin sisanya akan kami penuhi Selasa (5/7),” ujar General Manager (GM) Deltras Achmad Miftahudin kemarin (1/7).
Menurut dia, sebenarnya pembayaran gaji pe main tersebut baru akan dilakukan Selasa nanti. Namun, sebagian besar pemain tidak kuasa lagi menahan penderitaan mereka se lama ini. Apalagi, sudah setahun ini sebagian besar pemain belum pernah mengunjungi ke luarga mereka selama kompetisi bergulir. De ngan pertimbangan tersebut, pihak pengurus sengaja mempercepat proses pem bayaran gaji penggawa The Lobster, julukan Deltras.
”Biar rasa rindu pemain dengan keluarga me reka bisa cepat terpenuhi, kami sengaja mem percepat proses pembayaran gaji mereka. Meski masih baru setengah,” tutur pria yang juga Dandim Sidoarjo itu. Kendati begitu, tidak semua awak Deltras merasakan nikmatnya bayaran tersebut. Ada dua penggawa yang belum bayaran. Ke duanya adalah Ferry Aman Saragih dan Mus taqim, pelatih Deltras yang sengaja diisti rahatkan manajemen pada awal putaran kedua In donesia Super League (ISL).
”Kami memang belum memberikan hak Ferry karena selama ini dia tidak berada di Si doarjo. Kami sudah berusaha menjalin kontak dengan dia, tapi juga tidak bisa. Sementara Mustaqim, gajinya belum kami be reskan karena namanya tidak ada dalam daftar anggaran Rp 5,8 miliar itu,” jelas Miftahudin. Para pemain menerima gaji tersebut setelah pi hak investor menyerahkan dana Rp 5,8 mi liar bagi pemkab. Lantas, siapa investor itu?
Sebab, saat ini beredar wacana bahwa ada dua investor yang berencana mengakuisisi Deltras. Yang pertama adalah kelompok Bakrie, yang diwakili beberapa mantan pengurus PSSI. Seperti Mafirion, Iwan Budianto, dan To gar Manahan Nero. Mereka lebih dulu m elobi Pemkab Sidoarjo. Belakangan, juga ada investor lain yang berniat mengelola Deltras, yaitu kubu Arifin Panigoro, bos Medco Grup sekaligus penggagas Liga Primer Indonesia (LPI). ”Pokoknya, ada investor yang mem berikan uang lah, tidak perlu sebutkan namanya,” kelit Miftahudi
Langganan:
Postingan (Atom)